KODIM 0708/PURWOREJO

Purwodadi, Purworejo
Serma Andhie, babinsa Desa Plandi, Kec. Purwodadi bersama Kelompok Tani Sidomakmur 1 praktek membuat pupuk organik, baik pupuk cair ataupun kompos. Pemerintah sedang menggalakkan penggunaan pupuk organik, karena adanya keprihatinan dari pemerintah terhadap penurunan tingkat kesuburan tanah. Menurunnya tingkat kesuburan tanah ini disebabkan karena penggunaan pupuk kimia dalam jangka waktu lama. Pupuk kimia hanya bersifat menyuburkan tanaman, namun terhadap tanah tidak menyuburkan. Pupuk kimia hanya berfungsi sebagai makanan bagi tanaman, sedangkan tanah seolah olah berfungsi tempat makanan. Sehingga tanah hanya berfungsi sebagai media makanan bagi tanaman.

Dengan menggunakan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia, diharapkan tanah bukan hanya sebagai media tanam saja, tetapi tanah bisa berfungsi sebagai penyadia makanan bagi tanaman. Pemahaman petani saat ini adalah, bahwa pupuk kimia bisa menyuburkan tanah dan tanaman. Padahal pupuk kimia hanya menyuburkan tanaman saja, bagi tanah tidak memberikan kesuburan. Bahkan dalam jangka waktu lama, pupuk kimia menyebabkan kerusakan unsur tanah..

Oleh karena itu, pemerintah melalui dinas pertanian berusaha merubah kebiasaan petani dalam penggunaan pupuk kimia supaya mengganti pupuk organik. PPL sebagai ujung tombak dinas pertanian di lapangan memberikan pendampingan dalam pembuatan pupuk organik ini. Dengan didampingi babinsa, Poktan Sidomakmur 1 menerima materi pembuatan pupuk organik, dengan memanfaatkan bahan bahan yang ada disekitar masyarakat.
Masyarakat mulai memahami kekurangan dalam penggunaan pupuk kimia. Diharapkan dengan praktek membuat pupuk organik, masyarakat mau beralih ke pupuk organik hasil buatan sendiri.(bowo)