KODIM 0708/PURWOREJO

Purwodadi, Purworejo
Pintu air irigasi mempunyai peran yang sangat penting dalam hal pembagian air irigasi ke desa desa. Dengan adanya pintu air, maka pendistribusian/droping air irigasi dapat menuju sasaran yang dijadwalkan pada hari itu.
Dinas pengairan membuat jadwal untuk droping air irigasi ke sawah sawah, karena tanpa jadwal droping air maka para petani akan berebut air irigasi untuk  mengairi sawah mereka.
Kadang kadang walaupun sudah dijadwalkan rencana droping air irigasi, namun masih saja ada oknum petani yang nakal mencuri air untuk mengairi sawah mereka, padahal jadwal droping air irigasi untuk mereka sebenarnya pada hari berikutnya.

Oknum petani mencuri air dengan cara menyumbat saluran irigasi untuk mengalirkan air ke sawah mereka, padahal sawah mereka belum terlalu membutuhkan air dibandingkan wilayah lain yang lebih membutuhkan air. Hal seperti ini kadang-kadang dapat menimbulkan perselisihan bahkan sampai beujung perkelahian antar petani, karena masing-masing petani mempertahankan jatah air mereka.
Sering juga diantara petani ini mempersenjatai diri dengan senjata tajam demi mempertahankan air irigasi.
Oleh karena itu pihak dinas pengairan merangkul babinsa dan babinkamtibmas untuk mengawal droping air irigasi, guna mengantisipasi perkelahian antar petani yang disebabkan oleh pencurian air irigasi.

Danramil 14/Purwodadi, Kapten Inf Bambang Wahyudi memerintahkan kepada babinsa yang di wilayahnya mendapat jatah droping air supaya ikut mengawal droping air sampai selesai.
Dengan pengawalan dari koramil dan polsek, para petani yang mencuri droping air biasanya mengurungkan niatnya, setelah diberi penjelasan oleh dinas pengairan, koramil dan polsek. Hal ini juga untuk meminimalisir kerawanan wilayah yang disebabkan perebutan air irigasi.
Dinas pengairan juga merasa lebih aman dalam melaksanakan tugasnya karena didampingi oleh aparat keamanan.
Disamping itu, babinsa juga membantu dan mengawal pengecekan pintu air irigasi yang dilakukan oleh petugas dari dinas pengairan.