KODIM 0708/PURWOREJO

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo berkerja sama dengan Kodim 0708 Purworejo melatih masyarakat wilayah pantai pesisir selatan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Pelatihannya berupa kegiatan tanggap waspada gladi lapang tsunami, di Desa Gedangan, Kecamatan Purwodadi, Kamis (28/9).

Simulasi diawali dengan penanda aktif bunyi sirine yang kemudian terjadi gempa bumi, dan masyarakat berlarian ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.

Dalam gladi itu digambarkan BPBD beserta tim penanggulangan bencana  langsung dalam waktu singkat menuju lokasi, melakukan evakuasi korban selamat maupun korban meninggal.

Seluruh korban bencana dievakusai menuju tenda darurat penyelamatan korban yang telah didirikan BPBD di halaman Desa Gedangan. Korban yang mengalami patah tulang dilarikan ke rumah sakit.

Diperagakan pula BPBD mengadakan rapat tanggap bencana melibatkan semua OPD se Kabupaten Purworejo, untuk percepatan penanganan korban bencana hingga pasca bencana.

Sekretaris BPBD Kabupaten Purworejo, Agus Wahyutomo, SH yang memimpin gladi menjelaskan, gladi lapang rsunami melibatkan 500 orang berasal dari berbagai unsur.

Dijelaskan, selain melibatkan masyarakat Desa Gedangan, juga perwakilan desa rawan bencana yakni Desa Jatikontal, Jatimalang, Pagak, dan Keburuan. Kegiatan itu melibatkan Kodim, Polres, Koramil, Polsek, PMI, dunia usaha, komunitas relawan dari ormas GP Ansor, Muhammdiyah, dan lain-lain.

Menurutnya, gladi bertujuan  meningkatkan kapasitas masyarakat dalam rangka kewaspadaan resiko bencana. Warga tidak bisa menghindar dari bencana, tetapi harus diupayakan pengurangan resiko dengan memberikan penyadaran dan pemahaman bahaya bencana.

“Karena daerah pesisir selatan rawan gempa dan tsunami, diharapkan masyarakat bisa melakukan penyelamatan secara mandiri,” jelas Agus Wahyutomo.