KODIM 0708/PURWOREJO

Purworejo – Pemerintah Kabupaten Purworejo bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kususnya Kodim 0708 Purworejo melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun anggaran 2022 di Desa Sumber Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.

TMMD membuka akses jalan dua kecamatan yaitu Kecamatan Pituruh dan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen.Kegiatan ini di buka secara resmi oleh wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti S.H.di tandai dengan penyerahan alat kerja dan pemukulan kentongan di lapangan Desa Sumber Kecamatan Pituruh,Selasa, (11/10).

Dalam sambutannya Wakil Bupati Yuli Hastuti menyampaikan sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah daerah melalui TMMD, merupakan kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu dan persoalan yang ada.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan pelaksanaan TMMD ini sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan khususnya membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, “ungkapnya.

Lebih lanjut Wakil Bupati menambahkan TMMD juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang wawasan kebangsaan, cinta tanah air, bela negara dan pencegahan paham radikalisme. TMMD juga bisa dijadikan sarana untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkup pedesaan.

“Pemerintah Kabupaten Purworejo akan terus mendukung dan bersinergi dengan jajaran TNI serta masyarakat dalam pelaksanaan program TMMD, dengan bergerak simultan, sinergis dan selalu terintegrasi dengan program yang sedang dan akan dilakukan, “imbuhnya.

Sementara itu Komandan Kodim 0708 Purworejo melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasi Ter) Kapten Infanteri Sudirman dalam laporan kesiapan pelaksanaan TMMD meliputi dua sasaran fisik dan non fisik. Untuk sasaran fisik pembangunan rabat beton sepanjang 422 meter dengan lebar 4 meter dan tinggi 0,15 meter. Sasaran tambahan pembuatan RTLH, jambanisasi serta pembuatan pos kamling.

“Kegiatan non fisik antara lain penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara,penyuluhan stunting,dan pernikahan dini, ” pungkasnya.